Artikel Marketing Setelah Google Panda Feb 2011

Artikel submission telah lama menjadi cara populer yg digunakan oleh banyak marketer, webmaster maupun blogger online untuk mempromosikan situs mereka. Bagi yg tidak tau apa itu article submission, artikel submission (atau disebut juga dgn artikel marketing) adalah artikel yang dibuat oleh anda sendiri lalu di submit (kirim) ke situs-situs artikel direktori. Artikel anda tidak akan langsung dipublikasi karena harus melalui proses review dolo, jika para editor merasa artikel anda menarik, sesuai dengan guideline dan pantas dipublikasikan maka konten tersebut akan disimpan pada servernya lalu di onlinekan. Konten yg di submit biasanya selalu ada link (backlink) yg disisipkan untuk ngelink balik ke situs sang penulis.


artikel marketing dan google panda
Namun banyak juga para marketer yg tidak tertarik dengan cara ini karena dengan taktik ini biasanya pihak yang paling diuntungkan adalah si pemilik website artikel submissionnya itu sendiri. Selain itu, bagi mereka, jumlah pengunjung yg nge-klik link authornya perbulan pun amat kecil. Di tahun2 terakhir ini, beberapa company besar juga terjun ke bisnis ini, mereka membuat website dan membuat sendiri konten2 mereka. Salah satu dari mereka yg sudah dikenal adalah Suite101, wikiHow and eHow. Walaupun kehadiran mereka sangat menguntungkan bagi si Google, namun konten yg mereka keluarkan tiap tahun tambah lama tambah tidak berkualitas dan banyak juga yg dikategorikan sebagai spam. Konten-konten inilah yg belakangan ini terus bertebaran ke berbagai keyword pada mesin pencari Google.

Karena ini, Google memutuskan untuk membuat suatu perubahan, Google Panda sengaja dirancang untuk membersihkan ‘sampah-sampah’ tersebut. Walaupun awalnya Google menghimbau bahwa perubahan ini dimaksudkan untuk memotivasi para penulis online untuk membuat artikel yg lebih unik, orisinal dan menarik tetapi akhirnya dapat dilihat secara jelas bahwa tindakan ini dilakukan untuk memperlemah kekuasaan para website yg mengandung content farms. Suka atau tidak, artikel direktori menjadi incaran utama oleh perubahan algoritma ini.

Kalau begitu, apakah artikel marketing masih efektif? Kemungkinan besar cara ini masih akan terus ditempuh oleh para marketer tetapi hanyalah mereka harus lebih menguras tenaga untuk menjadikan artikel mereka lebih menarik untuk dibaca oleh para editor.
artikel submission dan google panda
Ezinearticles merupakan salah satu situs artikel submission yang kena paling keras oleh dampak dari sang Panda. Tidak lama setelah perubahan algoritma Panda diluncurkan, CEO Ezinearticles Chris Knight mulai merencanakan perubahan yg akan dilakukan untuk menyesuaikan keinginan sang Panda. Perubahan itu termasuk meningkatkan jumlah kata minimal tiap arikel menjadi 400, mengurangkan jumlah iklan yg tampil di tiap halaman, tidak lagi menerima artikel submission melalui Plugin Wordpress, menghapus artikel yg dianggap pendek, spammy dan tidak bermanfaat.

Sedangkan HubPages yang sadar jika dirinya juga kena dampak dari serangan sang Panda telah merubah beberapa syarat untuk semua anggotanya, termasuk memperketat saringan konten yg copas alias copy paste, minimal harus terdapat 50 kata untuk tiap produk Amazon yg ditawarkan, capsule yg terdapat eBay, Amazon, RSS maupun Link capsule tidak diperbolehkan untuk berada pada tempat pertama full pada sebuah hub. Dan lain lainnya.

Berikut ini adalah beberapa situs yg terkena dampak paling keras menurut para researchers:
1. About.com
2. Ciao.co.uk
3. Answers.com
4. Reviewcentre.com
5. Brothersoft.com

Dan berikut ini beberapa situs yg paling beruntung terdongkrak keatas oleh perubahan tersebut:
1. Youtube.com
2. Wikipedia.org
3. Blogspot.com
4. Yahoo.com
5. eHow.com

11 comments:

  1. Kalau blog yang copy paste pakai EzineArticle turun peringkatnya ga ya gan?

    ReplyDelete
  2. Kalau blog hasil copas biasanya google lebih mengarah ke yg originalnya, tapi bukan berarti tidak terindex.

    ReplyDelete
  3. Artike marketing sepertinya sudah tidak lagi mendapat tempat dihatiku gan... Dah nyerah sekarang. panda memang busyet deh.

    ReplyDelete
  4. gpp di coba lagi aja mas, jangan nyerah! kabarnya para artikel marketing sedang menyesuaikan aturan yg ada dan berusaha kembali seperti semula.

    ReplyDelete
  5. Hmm.. situs besar saja kena imbasnya apalagi situs kecil harus benar2 berhati - hati dan selalu waspada

    ReplyDelete
  6. kayanya kita harus tulis pake kata-kata kita, kalau mau pake google translate harus di baku kan dulu bahasa indonesianya,, saya pernah coba copy dari website artikel kemudian saya translate pake google, dan saya perbaiki kata-kata yang kurang pas, intinya artikelnya jadi unik.. dan berhasil masuk di yahoo news.. sampe ada yang comment kenapa bisa begitu,, kalau tertarik bisa dicoba :)

    ReplyDelete
  7. terima kasih ulasannya, sangat membantu

    ReplyDelete
  8. Terimakasih banyak gan atas sharenya, saya kira ini bermanfaat untuk orang banyak juga ..!!
    Salam sukses dan terus menulis.

    ReplyDelete
  9. ilmu lagi nih nambah wawasan tentang si panda :)

    ReplyDelete
  10. panda panda panda http://www.stumbleupon.com/su/1rfI8R

    ReplyDelete